Bisniscom, JAKARTA – Sebagai respons atas hasil studi yang menunjukkan bahwa terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap, pemerintah sudah mulai gencar melakukan program vaksinasi booster yang ditujukan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Di Indonesia, salah satu dari lima jenis vaksin BacaJuga: ICJR Dukung Langkah Ditjenpas Beri Hak Asimilasi Napi di Tengah Darurat Pandemi Covid-19. Berikut daftar 98 rumah sakit rujukan asuransi COVID-19: RS Rujukan Keputusan Menteri Kesehatan. RSPI Sulianti Saroso. RS Persahabatan. RS Fatmawati. RSUD Cengkareng. RSUD Pasar Minggu. RS Bhayangkara Tk. KepalaDinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan kelulusan RSUD Tarakan menjadi rumah sakit tipe A menjadi kabar gembira, bukan hanya bagi Pemprov DKI, tetapi juga bagi warga Jakarta. “ Alhamdullilah, kemarin RSUD Tarakan lulus menjadi rumah sakit tipe A,” kata Dien di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (25/2). Dengan penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta, diharapkan adanya tranformasi layanan kesehatan yang ditingkatkan di antaranya pendaftaran secara online, keramahtamahan dan layanan kesehatan unggulan," kata Dian. Ia memaparkan, Pemprov DKI Jakarta memiliki layanan kesehatan unggulan di setiap rumah sakit termasuk RSUD Tarakan. 5 RSUD Pasar Rebo. 6. RSUD Tarakan. 7. RSKD Duren Sawit. 8. RSU Adhyaksa. 9. RSUD Kembangan. 10. RSUD Tamansari. Cara daftar vaksinasi. Pendaftaran vaksinasi sendiri bisa dilakukan di aplikasi JAKI milik Pemprov DKI Jakarta via ponsel. Berikut cara daftar vaksinasi COVID-19 lewat aplikasi JAKI: 1. Unduh JAKI lewat Google Play Store atau Apple PendaftaranBadan Usaha Pendaftaran Badan Usaha. Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan. KC TARAKAN: Jl. Diponegoro No. 06 Tarakan Kalimantan Utara (0551) 51047 (0551) 34227: a: Jl. Papua Mulia (Komplek RSUD Mulia Puncak Jaya)--c: Kantor Kab. Sarmi: Jln. Inpres Sarmi Kota Kompleks Ruko Hotel Rivior . TARAKAN –Rumah sakit milik Provinsi Kalimantan Utara yang ada di Tarakan sudah menggunakan sistem online untuk pendaftaran bagi masyarakat yang berobat rawat jalan. Pendaftaran sistem online ini menjadikan nama RSUD Tarakan semakin eksis serta membuat pelayanan masyarakat semakin mudah, nyaman, bahkan hemat waktu. Kemudahan yang didapatkan dalam sistem online tersebut membuat peserta JKN-KIS yang ingin berobat merasakan kenyamanan dan hemat waktu. Kepala Humas dan Kemitraan RSUD Tarakan Dina Fathonah mengatakan, bahwa sistem online tersebut sudah diluncurkan sejak 26 Oktober 2017 oleh Gubernur Kalimantan Utara Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, MM, dengan nama Aplikasi SIMPOLAN yang bisa diunduh di Playstore melalui handphone Android. “Inovasi ini muncul karena seringnya melihat antrean yang begitu banyak dari warga yang ingin berobat di RSUD Tarakan, dimana hampir seluruh masyarakat yang datang ke rumah sakit adalah peserta JKN-KIS. Dan dari situlah tercetus suatu ide untuk membuat inovasi agar antrean sedikit berkurang, yaitu dengan meluncurkan suatu aplikasi pendaftaran online,” ujar Dina Fathonah di ruangnya, Kamis 19/4. Tujuan aplikasi ini bisa lebih memudahkan dan mempersingkat waktu bagi pasien yang ingin rawat jalan. Pihaknya berharap agar masyarakat bisa mengetahui bahwa sistem pendaftaran online ini sehingga memudahkan mereka yang ingin berobat. Karena memanfaatkan online tersebut, masyarakat tidak perlu datang pagi-pagi ke RSUD. “Melainkan datang pada waktu yang telah ditentukan melalui SMS konfirmasi yang kami kirimkan. Jadi tak perlu lagi mengantre menunggu berlama-lama untuk panggilan berobatnya,” katanya. Warga yang mendaftar via online hanya datang ke RSUD Tarakan sesuai dengan jadwal, kemudian menemui petugas loket pendaftaran online bahwa dia hadir dan langsung diarahkan ke poliklinik yang dituju. Untuk pendaftaran online ini hanya berlaku bagi pasien yang sudah pernah mendaftarkan diri berobat secara manual. Artinya sistem online tidak berlaku untuk pasien baru, karena di pendaftaran online itu dimintai nomor rekam medic RM dengan 6 angka. “Jadi untuk pasien baru diharuskan untuk mendaftar manual dulu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Wahyudi Putra Pujianto mengapresiasi adanya aplikasi terobosan RSUD Tarakan ini. “Meningkatkan kepuasan peserta JKN-KIS menjadi fokus utama pemerintah Kabinet Kerja RI di tahun 2018,” terang Wahyudi. Hal ini juga selaras dengan BPJS Kesehatan, dimana peningkatan angka kepuasan peserta JKN-KIS menjadi salah satu dari tiga fokus utama BPJS Kesehatan di tahun ini. Lanjut dia, pemerintah melihat masih banyaknya/padatnya antrean peserta JKN-KIS yang ingin mendapatkan pelayanan di ruang-ruang tunggu di rumah sakit maupun FKTP di hampir terjadi semua wilayah di Indonesia, khususnya semenjak program strategis nasional, JKN-KIS ini digulirkan di tahun 2014 hingga sekarang. “Pemerintah secara spesifik melihat dan memberikan instruksi agar masalah ini menjadi perhatian bersama dan dicarikan solusinya segera,” katanya. BPJS Kesehatan memilih antrean online menjadi solusi yang jitu untuk mengurai antrean ini, sehingga peserta bisa menghemat waktunya dengan tetap bisa mengambil nomor antrean dan mendapatkan informasi kapan harus datang untuk dilayani. Pihaknya bersyukur, karena RS mitra BPJS Kesehatan yang paling besar di wilayah kerja KC Tarakan, yaitu RSUD Tarakan sudah mengaplikasikan hal tersebut. SIMPOLAN adalah aplikasi online milik RS yang memungkinkan peserta untuk memilih poli yang ingin dikunjungi, dokter spesialisnya, dan waktu pelayanannya sesuai dengan keinginan. Namun tetap mengikuti prosedur rujukan berjenjang dan sesuai dengan indikasi medis. Selain antrean online ini, pihaknya juga berharap agar aplikasi ini dapat dikembangkan lebih luas lagi agar dapat menginfokan kepada peserta terkait ketersediaan tempat tidur dan kelengkapan sarana dan prasarana. “Kami harapkan ini dapat dikembangkan lagi agar dapat dilakukan bridging dengan aplicares aplikasi BPJS Kesehatan agar semakin dapat diakses lebih luas lagi oleh peserta JKN-KIS,” pungkas Wahyudi. adv/vy/har TARAKAN –Rumah sakit milik Provinsi Kalimantan Utara yang ada di Tarakan sudah menggunakan sistem online untuk pendaftaran bagi masyarakat yang berobat rawat jalan. Pendaftaran sistem online ini menjadikan nama RSUD Tarakan semakin eksis serta membuat pelayanan masyarakat semakin mudah, nyaman, bahkan hemat waktu. Kemudahan yang didapatkan dalam sistem online tersebut membuat peserta JKN-KIS yang ingin berobat merasakan kenyamanan dan hemat waktu. Kepala Humas dan Kemitraan RSUD Tarakan Dina Fathonah mengatakan, bahwa sistem online tersebut sudah diluncurkan sejak 26 Oktober 2017 oleh Gubernur Kalimantan Utara Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, MM, dengan nama Aplikasi SIMPOLAN yang bisa diunduh di Playstore melalui handphone Android. “Inovasi ini muncul karena seringnya melihat antrean yang begitu banyak dari warga yang ingin berobat di RSUD Tarakan, dimana hampir seluruh masyarakat yang datang ke rumah sakit adalah peserta JKN-KIS. Dan dari situlah tercetus suatu ide untuk membuat inovasi agar antrean sedikit berkurang, yaitu dengan meluncurkan suatu aplikasi pendaftaran online,” ujar Dina Fathonah di ruangnya, Kamis 19/4. Tujuan aplikasi ini bisa lebih memudahkan dan mempersingkat waktu bagi pasien yang ingin rawat jalan. Pihaknya berharap agar masyarakat bisa mengetahui bahwa sistem pendaftaran online ini sehingga memudahkan mereka yang ingin berobat. Karena memanfaatkan online tersebut, masyarakat tidak perlu datang pagi-pagi ke RSUD. “Melainkan datang pada waktu yang telah ditentukan melalui SMS konfirmasi yang kami kirimkan. Jadi tak perlu lagi mengantre menunggu berlama-lama untuk panggilan berobatnya,” katanya. Warga yang mendaftar via online hanya datang ke RSUD Tarakan sesuai dengan jadwal, kemudian menemui petugas loket pendaftaran online bahwa dia hadir dan langsung diarahkan ke poliklinik yang dituju. Untuk pendaftaran online ini hanya berlaku bagi pasien yang sudah pernah mendaftarkan diri berobat secara manual. Artinya sistem online tidak berlaku untuk pasien baru, karena di pendaftaran online itu dimintai nomor rekam medic RM dengan 6 angka. “Jadi untuk pasien baru diharuskan untuk mendaftar manual dulu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Wahyudi Putra Pujianto mengapresiasi adanya aplikasi terobosan RSUD Tarakan ini. “Meningkatkan kepuasan peserta JKN-KIS menjadi fokus utama pemerintah Kabinet Kerja RI di tahun 2018,” terang Wahyudi. Hal ini juga selaras dengan BPJS Kesehatan, dimana peningkatan angka kepuasan peserta JKN-KIS menjadi salah satu dari tiga fokus utama BPJS Kesehatan di tahun ini. Lanjut dia, pemerintah melihat masih banyaknya/padatnya antrean peserta JKN-KIS yang ingin mendapatkan pelayanan di ruang-ruang tunggu di rumah sakit maupun FKTP di hampir terjadi semua wilayah di Indonesia, khususnya semenjak program strategis nasional, JKN-KIS ini digulirkan di tahun 2014 hingga sekarang. “Pemerintah secara spesifik melihat dan memberikan instruksi agar masalah ini menjadi perhatian bersama dan dicarikan solusinya segera,” katanya. BPJS Kesehatan memilih antrean online menjadi solusi yang jitu untuk mengurai antrean ini, sehingga peserta bisa menghemat waktunya dengan tetap bisa mengambil nomor antrean dan mendapatkan informasi kapan harus datang untuk dilayani. Pihaknya bersyukur, karena RS mitra BPJS Kesehatan yang paling besar di wilayah kerja KC Tarakan, yaitu RSUD Tarakan sudah mengaplikasikan hal tersebut. SIMPOLAN adalah aplikasi online milik RS yang memungkinkan peserta untuk memilih poli yang ingin dikunjungi, dokter spesialisnya, dan waktu pelayanannya sesuai dengan keinginan. Namun tetap mengikuti prosedur rujukan berjenjang dan sesuai dengan indikasi medis. Selain antrean online ini, pihaknya juga berharap agar aplikasi ini dapat dikembangkan lebih luas lagi agar dapat menginfokan kepada peserta terkait ketersediaan tempat tidur dan kelengkapan sarana dan prasarana. “Kami harapkan ini dapat dikembangkan lagi agar dapat dilakukan bridging dengan aplicares aplikasi BPJS Kesehatan agar semakin dapat diakses lebih luas lagi oleh peserta JKN-KIS,” pungkas Wahyudi. adv/vy/har Vous êtes citoyen canadien ou résident permanent et vous vous établissez au Québec? Sauf exception, votre inscription à l’assurance maladie se fait en ligne, que vous soyez seul, en couple ou toute une famille! 1 Rassemblez les documents requis selon votre situation Certains des documents suivants doivent être joints, en format PDF, à votre demande d’inscription. Preuve de citoyenneté canadienne passeport canadien valide, certificat de naissance, copie d’acte de naissance, certificat de citoyenneté canadienneCarte de résident permanent ou confirmation de résidence permanente CRPCertificat de sélection du Québec CSQAttestation d’affiliation à la sécurité sociale de votre pays d’origine, si vous venez d’un pays signataire d’une entente de sécurité sociale avec le Québec. Vous devez obtenir votre attestation d’affiliation avant votre départ pour le Québec. 2 Prenez note de ces informations avant de vous inscrire Numéro de référence pour l’inscription d’une familleLorsque vous aurez terminé l’inscription du 1er membre de votre famille, vous recevrez un accusé de réception par courriel qui contiendra un numéro de référence. Nous vous demanderons ce numéro lors de l’inscription des autres membres de votre famille, ce qui en facilitera le traitement. Inscription d’un enfantPour inscrire votre enfant, vous devez utiliser le formulaire Enfant prévu à cet effet. Ce formulaire doit être rempli par le demandeur principal, soit l’un ou l’autre parent ou le tuteur légal de l’enfant. Délai de traitementVous recevrez un accusé de réception par courriel qui vous informera du délai de traitement de votre demande. En période de pointe, les délais peuvent être plus longs. 3 Faites votre demande en ligne Vous devez être arrivé au Québec pour vous inscrire. Vous devez d’ailleurs fournir votre adresse postale au Québec pour que nous puissions vous envoyer votre lettre d’admissibilité et, par la suite, votre carte d’assurance maladie. Chaque membre d’une famille doit remplir sa propre demande d’inscription. M’inscrire à l’assurance maladie LAYANAN KESEHATAN Pendaftaran pasien di RSUD semakin mudah karena bisa memanfaatkan aplikasi pendaftaran secara online. IST TARAKAN -Rumah sakit milik Provinsi Kalimantan Utara yang ada di Tarakan sudah menggunakan sistem online untuk pendaftaran bagi masyarakat yang berobat rawat jalan. Pendaftaran sistem online ini menjadikan nama RSUD Tarakan semakin eksis serta membuat pelayanan masyarakat semakin mudah, nyaman, bahkan hemat waktu. Kemudahan yang didapatkan dalam sistem online tersebut membuat peserta JKN-KIS yang ingin berobat merasakan kenyamanan dan hemat waktu. Kepala Humas dan Kemitraan RSUD Tarakan Dina Fathonah mengatakan, bahwa sistem online tersebut sudah diluncurkan sejak 26 Oktober 2017 oleh Gubernur Kalimantan Utara Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, MM, dengan nama Aplikasi SIMPOLAN yang bisa diunduh di Playstore melalui handphone Android. “Inovasi ini muncul karena seringnya melihat antrean yang begitu banyak dari warga yang ingin berobat di RSUD Tarakan, dimana hampir seluruh masyarakat yang datang ke rumah sakit adalah peserta JKN-KIS. Dan dari situlah tercetus suatu ide untuk membuat inovasi agar antrean sedikit berkurang, yaitu dengan meluncurkan suatu aplikasi pendaftaran online,” ujar Dina Fathonah di ruangnya, Kamis 19/4. Tujuan aplikasi ini bisa lebih memudahkan dan mempersingkat waktu bagi pasien yang ingin rawat jalan. Pihaknya berharap agar masyarakat bisa mengetahui bahwa sistem pendaftaran online ini sehingga memudahkan mereka yang ingin berobat. Karena memanfaatkan online tersebut, masyarakat tidak perlu datang pagi-pagi ke RSUD. “Melainkan datang pada waktu yang telah ditentukan melalui SMS konfirmasi yang kami kirimkan. Jadi tak perlu lagi mengantre menunggu berlama-lama untuk panggilan berobatnya,” katanya. Warga yang mendaftar via online hanya datang ke RSUD Tarakan sesuai dengan jadwal, kemudian menemui petugas loket pendaftaran online bahwa dia hadir dan langsung diarahkan ke poliklinik yang dituju. Untuk pendaftaran online ini hanya berlaku bagi pasien yang sudah pernah mendaftarkan diri berobat secara manual. Artinya sistem online tidak berlaku untuk pasien baru, karena di pendaftaran online itu dimintai nomor rekam medic RM dengan 6 angka. “Jadi untuk pasien baru diharuskan untuk mendaftar manual dulu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Wahyudi Putra Pujianto mengapresiasi adanya aplikasi terobosan RSUD Tarakan ini. “Meningkatkan kepuasan peserta JKN-KIS menjadi fokus utama pemerintah Kabinet Kerja RI di tahun 2018,” terang Wahyudi. Hal ini juga selaras dengan BPJS Kesehatan, dimana peningkatan angka kepuasan peserta JKN-KIS menjadi salah satu dari tiga fokus utama BPJS Kesehatan di tahun ini. Lanjut dia, pemerintah melihat masih banyaknya/padatnya antrean peserta JKN-KIS yang ingin mendapatkan pelayanan di ruang-ruang tunggu di rumah sakit maupun FKTP di hampir terjadi semua wilayah di Indonesia, khususnya semenjak program strategis nasional, JKN-KIS ini digulirkan di tahun 2014 hingga sekarang. “Pemerintah secara spesifik melihat dan memberikan instruksi agar masalah ini menjadi perhatian bersama dan dicarikan solusinya segera,” katanya. BPJS Kesehatan memilih antrean online menjadi solusi yang jitu untuk mengurai antrean ini, sehingga peserta bisa menghemat waktunya dengan tetap bisa mengambil nomor antrean dan mendapatkan informasi kapan harus datang untuk dilayani. Pihaknya bersyukur, karena RS mitra BPJS Kesehatan yang paling besar di wilayah kerja KC Tarakan, yaitu RSUD Tarakan sudah mengaplikasikan hal tersebut. SIMPOLAN adalah aplikasi online milik RS yang memungkinkan peserta untuk memilih poli yang ingin dikunjungi, dokter spesialisnya, dan waktu pelayanannya sesuai dengan keinginan. Namun tetap mengikuti prosedur rujukan berjenjang dan sesuai dengan indikasi medis. Selain antrean online ini, pihaknya juga berharap agar aplikasi ini dapat dikembangkan lebih luas lagi agar dapat menginfokan kepada peserta terkait ketersediaan tempat tidur dan kelengkapan sarana dan prasarana. “Kami harapkan ini dapat dikembangkan lagi agar dapat dilakukan bridging dengan aplicares aplikasi BPJS Kesehatan agar semakin dapat diakses lebih luas lagi oleh peserta JKN-KIS,” pungkas Wahyudi. adv/vy/har TARAKAN – Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Tarakan memulai terobosan baru yang memudahkan masyarakat dalam mendaftarkan pelayanan rawat jalan. Upaya tersebut yakni pendaftaran pasien secara Online yang nantinya berujung pada sistem E-Rekap Medic. Melalui pengumuman yang diterbitkannya pada Jumat, 9 Juli 2021, RSUD Tarakan menyampaikan sebab dimulainya terobosan tersebut yakni menghindari antrian panjang nomor skrining, sehingga terhitung pada 1 Agustus 2021, pendaftaran pelayanan rawat jalan diwajibkan melalui online. RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara tidak akan menerima pasien yang mendaftar rawat jalan secara offline/manual. Hal itu dibenarkan oleh Plt. Direktur RSUD Tarakan, dr. Franky Sientoro yang mengatakan pihaknya telah memiliki kesiapan agar memudahkan masyarakat saat pendaftaran nomor skrining. “Dalam waktu dekat kami sudah memulai percobaannya pendaftaran online, sehingga di awal bulan Agustus kita sudah bisa menerapkan pendaftaran online,” kata dia kepada “Hampir semua masyarakat sudah memiliki hp android, sehingga itu dapat memudahkan masyarakat untuk mendaftar dan tidak antri. Bila ada pasien lansia, itu kan dapat dibantu oleh keluarganya saat mendaftar,” lanjut dokter spesialis anak tersebut. Dikatakannya, setelah pasien mendaftar secara online, dilanjutkan dengan registrasi di layanan poli yang ditujukan. Melalui aplikasi Simas Jempol, pasien akan meng-input data berupa nama pasien, NIK, Nomor BPJS dan beberapa item lainnya. Upaya tersebut bakal berlanjut pada terobosan E-Rekap Medic yang dapat memudahkan penjangkauan data pasien ke dokter spesialis yang melayani. Selain itu, sistem tersebut juga membantu pasien untuk menerima obat secara cepat dari apotek yang terintegrasi ke dokter yang menangani. * Reporter Kristianto Triwibowo Editor Nicky Saputra

pendaftaran online rsud tarakan