Danselalu saja bincang-bincang bertopik "pendeta: profesi atau panggilan" berubah menjadi "adu pokoke ". Pendek kata, singkat kata, pokoke, pendeta itu panggilan bukan profesi. Titik! Biar ramai saya juga ngotot mengatakan pendeta itu profesi yang tidak beda dengan dokter, insinyur, programmer, designer atau pedagang.
yangkatanya punya "karunia" khusus seperti itu, dan mensejajarkannya dengan wibawa (otoritas) Alkitab. Gereja Kristen Sulawesi Tengah menolak semua bentuk penyataan yang tidak bersumber dari Alkitab. GKST menolak fenomena MIMPI, BISIKAN, PENGLIHATAN, PETUNJUK yang terjadi pada orang-orang
Andidan Budiarto hanya mengalami gangguan spt orang paranoid tapi saya yang paling berat karena ditambah dengan gangguan dari orang jahat yang meneror saya , sampai pada saat Khotbah yang disampaikan oleh Pdt Suta Prawira yang bunyinya, mati demi Kristus, 3 hari kemudian penjahat yang mengganggu saya yang pada waktu itu merasa sudah menguasai saya mencoba untuk menunjukan jati dirinya, karena
Disini adalah karunia menyembuhkan. Bila ada orang sakit didoakan oleh orang ini, dia bisa sembuh. Ada pula karunia memberi. Berarti orang ini senang memberikan hartanya untuk Tuhan. Selanjutnya karunia pertolongan. Orang ini selalu sedia menolong. Lalu karunia belas kasihan. Orang yang punya karunia ini bila melihat orang susah, langsung
Viralpostingan Gloria yang mengaku dapat karuni Tuhan hingga melihat Pesawat Jatuh pada awal oktober
3 Penimbul rasa haus. Kehadiran orang Kristen seharusnya menimbulkan rasa haus terhadap kuasa Tuhan di antara masyarakat. 4. Garam adalah kecil tetapi punya pengaruh yang besar. Orang Kristen harus punya pengaruh / dampak yang positif terhadap dunia ini melalui menghidupi norma-norma kehidupan dalam kerajaan Allah.
. Teleskop Teleskop memiliki kegunaan yang serupa dengan kaca pembesar, tapi bisa membantu melihat benda yang jaraknya lebih jauh. Saat ini sudah terdapat teleskop mini yang langsung dapat dipasang dengan kacamata. 2. Alat bantu non optik Alat bantu yang dapat mengeluarkan suara Salah satu contohnya adalah jam tangan. Saat ini sudah terdapat beberapa jenis jam tangan yang dapat membacakan waktu yang tertera pada saat Anda menekan tombol tertentu pada jam tersebut. Mengubah pengaturan font di alat elektronik pribadi Pilih alat elektronik dengan tombol-tombol yang berukuran lebih besar. Sebaiknya, atur kembali jenis dan besar ukuran font di layar elektronik tersebut agar jadi lebih besar dan mudah dibaca. Atur juga perbandingan kontras cahaya yang lebih tinggi. Buat jalur navigasi di rumah Untuk membantu navigasi gerak di rumah, misalnya, tempelkan kain dengan tekstur yang berbeda-beda di setiap poin rute yang sering Anda lalui. Atau, Anda juga bisa tempatkan benda kecil yang mencolok sebagai patokan unik pada lokasi yang sering Anda datangi. Gunakan alat tulis dengan warna mencolok Jika mata kurang awas, sebaiknya biasakan pakai alat tulis dengan warna yang mencolok dan ujung besar. Contohnya seperti spidol berwarna hitam untuk menulis pada kertas putih. Hal ini membantu agar tulisan dapat terlihat dengan lebih mudah. 3. Perangkat elektronik Alat pembesar video memiliki kamera yang akan terhubung dengan layar. Anda hanya perlu mendekatkan kamera ke objek yang ingin diamati. Kemudian alat akan membantu mentransfer gambar tersebut ke layar sehingga Anda dapat mengatur besar gambar, warna, tingkat keterangan, dan juga tingkat kontras pada gambar sesuai dengan kenyamanan Anda. Bagaimana cara untuk mengetahui alat yang tepat untuk saya? Jenis alat bantu optik seperti kaca pembesar akan mudah Anda temukan di pasaran. Namun sebaiknya tetap konsultasikan terlebih dahulu mengenai kondisi kesehatan mata Anda dengan dokter spesialis mata. Mungkin saja masalah mata kurang awas Anda membutuhkan kaca pembesar dengan kekuatan zoom yang khusus. Begitu juga dengan alat bantu low vision lainnya. Tidak semuanya memiliki kemampuan yang sama sehingga Anda perlu berkonsultasi dengan ahlinya. Penggunaan alat bantu yang tepat akan membuat Anda dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Dari Kehidupan Joseph Smith Setelah suatu masa singkat pengungsian di Quincy, Illinois, pada beberapa bulan awal tahun 1839, para Orang Suci mulai bergerak sekitar 50 mil ke arah utara menuju permukiman Commerce, Illinois. Setelah lolos dari pemenjaraannya di Missouri, Nabi mulai membeli lahan di Commerce dan sekitarnya sebagai tempat-tempat pengumpulan bagi ribuan orang yang telah melarikan diri dari Missouri dan kini membutuhkan tempat untuk membangun kembali kehidupan mereka. Pada bulan Juli 1839, ratusan Orang Suci sedang berkemah dalam tenda-tenda dan kereta-kereta di sebelah timur Sungai Mississippi di Commerce, sementara sebagian lainnya telah menemukan tempat berlindung dalam barak-barak militer yang ditinggalkan di sisi yang lain sungai di Montrose, Iowa. Di rumah baru ini, para Orang Suci bekerja untuk membersihkan dan mengeringkan tanah berawa-rawa di dekat sungai. Banyak anggota Gereja telah digigit oleh nyamuk dan terserang sakit parah karena malaria dan penyakit lainnya. Sebagian Orang Suci meninggal, dan yang lainnya dalam keadaan sekarat. Joseph dan Emma Smith telah membawa begitu banyak orang ke dalam rumah kayu gelondongan mereka untuk dirawat sehingga Nabi memberikan tempat tidurnya serta memilih tidur di luar dalam sebuah tenda. Pada tanggal 22 Juli, di tengah penyakit yang menimpa begitu banyak orang, para Orang Suci menyaksikan apa yang Penatua Wilford Woodruff sebut sebagai “suatu hari kuasa Allah.”1 Pagi itu Nabi bangun, berseru kepada Allah dalam doa, dan, dipenuhi dengan Roh Tuhan, melayani mereka yang sakit di dalam rumahnya, di kebun di luar, dan terus sampai di dekat sungai. Dia menyeberangi sungai dan mengunjungi rumah Brigham Young di Montrose untuk memberinya sebuah berkat penyembuhan. Kemudian, dengan ditemani oleh Sidney Rigdon, Brigham Young, dan anggota Dua Belas Rasul lainnya, dia melanjutkan misi belas kasihannya di antara para Orang Suci Iowa lainnya. Penatua Woodruff mengenang salah satu penyembuhan yang paling sulit dilupakan pada hari itu “Kami menyeberangi lapangan umum, dan memasuki rumah Brother [Elijah] Fordham. Brother Fordham telah sekarat selama satu jam, dan kami mengira setiap menit akan menjadi menit terakhirnya. Saya merasakan kuasa Allah yang menyelubungi Nabi-Nya. Ketika kami memasuki rumah, Brother Joseph berjalan mendekati Brother Fordham, dan memegang tangan kanannya .… Dia melihat bahwa mata Brother Fordham terlihat hampa dan bahwa dia tidak dapat berbicara serta tidak sadar. Setelah memegang tangannya, [Nabi] memandang wajah orang yang sekarat itu dan berkata Brother Fordham, tidakkah Anda mengenal saya?’ Pada awalnya dia tidak memberikan jawaban; tetapi kami semua dapat melihat pengaruh Roh Allah yang bersemayam di atasnya. [Joseph] kembali berkata Elijah, tidakkah Anda mengenal saya?’ Dengan bisikan perlahan, Brother Fordham menjawab, Ya!’ Nabi kemudian berkata, Tidakkah Anda memiliki iman untuk disembuhkan?’ Jawabannya, yang sedikit lebih jelas daripada sebelumnya, adalah Saya khawatir sudah terlambat. Jika Anda datang lebih awal, saya pikir [saya] mungkin dapat.’ Dia tampak bagaikan orang yang baru bangun dari tidur. Itu adalah suatu tidur kematian. Joseph kemudian berkata Tidakkah Anda percaya bahwa Yesus adalah Kristus?’ Saya percaya, Brother Joseph,’ adalah tanggapannya. Kemudian Nabi Allah berbicara dengan suatu suara yang lantang, bagaikan dengan kemegahan Tubuh Ketuhanan Elijah, aku memerintahkan kamu, di dalam nama Yesus dari Nazaret, untuk bangkit dan disembuhkan!’ Kata-kata Nabi bukanlah bagai perkataan manusia, tetapi bagaikan suara Allah. Tampaknya bagi saya bahwa rumah itu terguncang dari fondasinya. Elijah Fordham melompat dari tempat tidurnya bagaikan seseorang yang dibangkitkan dari kematian. Warna yang sehat merona mulai tampak di wajahnya, dan kehidupan dinyatakan dalam setiap tindakan. Kakinya dibalut dengan ramuan lembut [tepung jagung]. Dia menendang lepas ramuan itu dari kakinya, menyebabkan isinya tertumpah, dan kemudian meminta pakaiannya serta mengenakannya. Dia meminta semangkuk roti dan susu, dan menyantapnya; kemudian [dia] mengenakan topinya dan mengikuti kami ke jalan, untuk mengunjungi orang lainnya yang sakit.”2 Pada saat kebutuhan yang besar, para Orang Suci memahami dicurahkannya karunia penyembuhan melalui tangan Nabi. Ajaran-Ajaran Joseph Smith Orang yang sakit dapat disembuhkan melalui iman dan penggunaan kuasa imamat, menurut kehendak Tuhan. “Apakah tanda dari penyembuhan orang yang sakit? Penumpangan tangan adalah tanda atau cara yang ditandaskan oleh Yakobus, dan kebiasaan para Orang Suci zaman dahulu sebagaimana diperintahkan oleh Tuhan, dan kita tidak dapat memperoleh berkat itu dengan mengambil jalan lain kecuali jalan yang telah ditandaskan oleh Tuhan [lihat Yakobus 514–15].”3 Pada bulan Juli 1839, ketika para Orang Suci baru pindah ke Commerce, Illinois, dan ada banyak penyakit di antara mereka, Joseph Smith mencatat “Banyak penyakit mulai menyerang di antara para saudara, seperti juga di antara penduduk setempat, sehingga minggu ini dan yang berikutnya pada umumya dihabiskan dengan mengunjungi mereka yang sakit dan melayani mereka; beberapa orang memiliki iman yang cukup dan disembuhkan; yang lainnya tidak .… Hari Minggu [tanggal] 28—Pertemuan diadakan seperti biasanya .… Saya berbicara, dan menasihati para anggota Gereja secara perorangan untuk menertibkan rumah mereka, untuk membersihkan bagian dalam piring, dan untuk bertemu pada hari Sabat berikutnya untuk mengambil Sakramen, agar melalui kepatuhan kita terhadap tata cara-tata cara, kita dapat dimungkinkan untuk berjaya bersama Allah menentang si pemusnah, dan agar mereka yang sakit dapat disembuhkan. Sepanjang minggu ini sebagian besar dihabiskan di antara mereka yang sakit, yang pada umumnya mulai memperoleh kekuatannya, dan pulih kesehatannya.”4 “Banyak di antara yang saleh akan jatuh sebagai korban penyakit, wabah, dsb., karena alasan kelemahan daging, namun diselamatkan dalam Kerajaan Allah. Sehingga merupakan sebuah asas yang tidak kudus untuk mengatakan bahwa orang ini telah melanggar karena mereka telah menjadi korban penyakit atau kematian, karena semua daging tunduk pada kematian; dan Juruselamat telah berfirman, Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi’ [lihat Matius 71].”5 Tujuan dari karunia lidah [bahasa] adalah untuk mengajarkan Injil kepada sesama. Nabi berbicara dalam konferensi para penatua pada tahun 1834 “Joseph Smith kemudian memberikan sebuah penjelasan mengenai karunia lidah [bahasa], bahwa itu terutama diberikan untuk pengkhotbahan Injil kepada bangsa-bangsa dan bahasabahasa yang lain, tetapi tidak diberikan untuk pemerintahan Gereja.’6 “Mengenai karunia lidah [bahasa], yang bisa kita katakan adalah, bahwa di tempat ini, kita telah menerimanya sebagaimana para orang zaman dahulu kami berharap Anda, bagaimana pun juga, untuk berhati-hati agar jangan dalam hal ini Anda tertipu .… Setan tidak diragukan lagi akan mengusik Anda mengenai karunia lidah [bahasa], kecuali Anda berhati-hati; Anda tidak dapat mengawasinya terlalu ketat, atau berdoa terlalu banyak. Semoga Tuhan memberi Anda kebijaksanaan dalam segala hal.”7 “Saya membaca pasal 13 dari 1 Korintus [dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada tanggal 26 Desember 1841], juga sebagian dari pasal 14, dan mengutarakan bahwa karunia lidah [bahasa] adalah penting di Gereja; … karunia lidah [bahasa] melalui kuasa Roh Kudus di dalam Gereja, adalah bagi manfaat para hamba Allah untuk berkhotbah kepada yang tidak percaya, seperti pada hari Pentakosta.”8 Gambarmissionaries teaching “Karunia lidah [bahasa] melalui kuasa Roh Kudus di dalam Gereja, adalah bagi manfaat para hamba Allah untuk berkhotbah kepada yang tidak percaya” “Lidah [bahasa] diberikan untuk maksud pengkhotbahan di antara mereka yang bahasanya tidak dimengerti; seperti pada hari Pentakosta, dst., dan tidaklah perlu bagi lidah [bahasa] untuk diajarkan pada Gereja secara khusus, karena orang mana pun yang memiliki Roh Kudus, dapat berbicara mengenai hal-hal Allah dalam bahasanya sendiri seperti juga dalam bahasa lainnya; karena iman datang bukanlah melalui tanda, melainkan melalui mendengarkan firman Allah.”9 “Janganlah terlalu ingin tahu mengenai lidah [bahasa], janganlah berbicara dalam bahasa asing kecuali di sana ada seorang penafsir yang hadir; maksud utama dari lidah [bahasa] adalah untuk berbicara kepada orang asing, dan jika orang amat resah ingin memeragakan kecerdasan mereka, biarlah mereka berbicara kepada mereka dalam bahasa mereka sendiri. Karunia Allah semuanya berguna pada tempatnya, tetapi ketika itu diterapkan pada apa yang tidak Allah maksudkan, itu akan terbukti menjadi suatu luka, suatu perangkap dan kutukan daripada sebuah berkat.”10 “Kita juga pernah memiliki saudara lelaki dan perempuan yang keliru memahami karunia lidah [bahasa]; mereka berbicara dengan suara yang menggumam, yang tidak wajar, dan tubuh mereka berubah aneh … ; sementara, tidak ada sesuatu pun yang tidak wajar dengan Roh Allah.”11 “Janganlah berbicara dengan karunia lidah [bahasa] tanpa memahaminya, atau tanpa penafsiran. Iblis dapat berbicara dalam bahasa-bahasa; sang musuh akan datang dengan pekerjaannya; dia dapat menggoda semua golongan; dapat berbicara dalam bahasa Inggris atau Belanda. Jangan biarkan seorang pun berbicara dalam bahasa kecuali dia menafsirkan, kecuali dengan izin dari orang yang ditempatkan untuk memimpin; kemudian dia boleh membedakan atau menafsirkan, atau orang lain boleh melakukannya.”12 “Jika Anda memiliki sesuatu untuk diungkapkan, biarlah itu dalam bahasa Anda sendiri; janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan karunia lidah [bahasa], atau si iblis akan memanfaatkan orang yang tidak bersalah dan tidak waspada. Anda boleh berbicara dalam lidah [bahasa] untuk kenyamanan Anda sendiri, tetapi saya tetapkan ini sebagai sebuah peraturan, bahwa jika apa pun diajarkan melalui karunia lidah [bahasa], itu hendaknya tidak diterima sebagai ajaran.”13 Meskipun hanya satu orang yang berbicara sebagai nabi Gereja, roh nubuat memungkinkan semua orang untuk bersaksi tentang Yesus Kristus. “Tidak seorang pun merupakan pendeta bagi Yesus Kristus tanpa menjadi seorang Nabi. Tidak seorang pun dapat menjadi pendeta bagi Yesus Kristus kecuali dia memiliki kesaksian mengenai Yesus; dan inilah roh nubuat [lihat Wahyu 1910].”14 “Yohanes Pewahyu mengatakan bahwa kesaksian mengenai Yesus adalah roh nubuat [lihat Wahyu 1910]. Sekarang, jika seseorang memiliki kesaksian mengenai Yesus, bukankah dia memiliki roh nubuat? Dan jika dia memiliki roh nubuat, saya bertanya, bukankah dia seorang nabi? Dan jika seorang nabi, tidakkah dia akan menerima wahyu? Dan siapa pun yang tidak menerima wahyu bagi dirinya sendiri haruslah binasa, karena kesaksian mengenai Yesus adalah roh nubuat. Karena Kristus berfirman, mintalah dan kamu akan menerima; dan jika dia menerima apa pun, saya bertanya, bukankah itu merupakan wahyu? Dan jika seseorang tidak memiliki kesaksian mengenai Yesus atau roh Allah, dia bukanlah dari-Nya, yaitu dari Kristus. Dan jika bukan dari Dia, dia haruslah binasa.”15 Seorang pengunjung ke Nauvoo mencatat bahwa Joseph Smith mengajarkan yang berikut dalam suatu pembicaraan “Nabi Joseph [berkata bahwa] … untuk menjadi pendeta bagi Yesus, seseorang haruslah bersaksi mengenai Yesus; dan untuk bersaksi mengenai Yesus, seseorang haruslah memiliki roh nubuat; karena, menurut Yohanes, kesaksian mengenai Yesus adalah roh nubuat. Jika seseorang mengaku sebagai pendeta bagi Yesus dan tidak memiliki roh nubuat, dia pastilah seorang saksi palsu, karena dia tidak memiliki karunia itu yang menjadikannya memenuhi syarat bagi jabatan itu; dan perbedaan antara [Joseph Smith] dengan para rohaniwan angkatan ini adalah, dia mengaku memiliki roh nubuat itu yang menjadikannya memenuhi syarat untuk bersaksi mengenai Yesus dan Injil keselamatan; dan para rohaniwan menyangkal roh itu, bahkan roh nubuat, itu sendiri dapat menandaskan mereka sebagai saksi dan pemberi kesaksian sejati Tuhan Yesus, namun mengaku sebagai pendeta keselamatan yang sejati.”16 “Iman datang melalui mendengar firman Allah, melalui kesaksian para hamba Allah; kesaksian itu selalu disertai dengan Roh nubuat dan wahyu.”17 Karunia pembedaan roh memperkenankan yang setia untuk membedakan antara pengaruh roh yang baik atau yang jahat. Pada masa awal pemulihan Gereja, anggota Gereja, seperti juga anggota kelompok-kelompok keagamaan lainnya, kadang-kadang bertindak atas pengaruh dari roh-roh jahat atau palsu, dengan mempercayai bahwa mereka berada di bawah pengaruh Roh Kudus. Nabi Joseph Smith mengajarkan “Kejadian baru-baru ini yang telah terjadi di antara kita mengembankan tugas penting bagi diri saya untuk mengatakan sesuatu sehubungan dengan roh-roh yang dengannya orang telah bertindak. Telah terbukti dari tulisan para Rasul [dalam Perjanjian Baru], bahwa banyak roh palsu berada pada zaman mereka, dan telah pergi ke dalam dunia,’ dan bahwa dibutuhkan kecerdasan yang hanya Allah Sendiri dapat berikan untuk membedakan roh-roh palsu, dan untuk membuktikan roh-roh mana saja yang berasal dari Allah [lihat 1 Yohanes 41–4]. Dunia pada umumnya telah bersikap amat masa bodoh sehubungan dengan hal yang satu ini, dan mengapa mereka harus bersikap berbeda—tidak ada orang yang tahu apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah’ [lihat 1 Korintus 211] … Selalu, dalam setiap zaman, tampaknya ada kurangnya kecerdasan sehubungan dengan topik ini. Roh-roh dari berbagai jenis telah dinyatakan, di setiap zaman, dan hampir di antara semua orang .… Semua memiliki roh mereka, semua memiliki hak pilihan supernatural, dan semua yakin bahwa roh mereka berasal dari Allah. Siapa yang akan menguakkan misteri tersebut? Ujilah roh-roh itu,’ kata Yohanes [1 Yohanes 41], tetapi siapa yang harus melakukannya? Yang terpelajar, yang fasih, yang ahli filsafat, yang bijak, yang agamais—semuanya bersikap masa bodoh .… Siapa yang dapat menarik ke dalam terangnya siang dan menguakkan misteri tersembunyi roh-roh palsu yang begitu sering dinyatakan di antara para Orang Suci Zaman Akhir? Kami menjawab bahwa tidak seorang pun dapat melakukan ini tanpa Imamat, dan memiliki pengetahuan akan hukum-hukum yang dengannya roh-roh itu diatur; karena sebagaimana tidak ada orang yang tahu hal-hal dari Allah, kecuali dengan Roh Allah,’ maka tidak seorang pun mengetahui roh-roh iblis, dan kuasa serta pengaruhnya, kecuali dengan memiliki kecerdasan yang lebih daripada manusia, dan setelah disingkapkan melalui perantaraan Imamat cara kerja yang misterius dari rencana-rencananya .… Seseorang haruslah memiliki kemampuan pembedaan roh sebelum dia dapat menarik ke dalam terangnya siang pengaruh yang dari neraka ini dan menyingkapkannya pada dunia dalam segala nuansa warnanya yang menghancurkan jiwa, kejam, dan mengerikan; karena tidak ada sesuatu pun yang menyebabkan cedera lebih besar kepada anak-anak manusia daripada berada di bawah pengaruh roh-roh palsu ketika mereka berpikir bahwa mereka memiliki Roh Allah. Ribuan orang telah merasakan pengaruh kuasanya yang mengerikan dan dampaknya yang meracuni .… Sebagaimana telah kita amati sebelumnya, kesulitan besar terletak pada kemasabodohan akan sifat roh, akan hukum-hukum yang dengannya itu diatur, dan tanda-tanda yang melaluinya itu dapat dikenali; jika dibutuhkan Roh Allah untuk mengetahui halhal dari Allah; dan roh iblis hanya dapat disibakkan melalui perantaraan itu, maka adalah akibat alaminya bahwa kecuali orang atau orang-orang memiliki suatu komunikasi, atau wahyu dari Allah, menyingkapkan kepada mereka cara kerja roh itu, mereka haruslah sepanjang kekekalan tetap bersikap masa bodoh akan asas-asas ini; karena saya yakin bahwa jika satu orang tidak dapat memahami hal-hal ini kecuali melalui Roh Allah, sepuluh ribu orang pun tidak dapat; itu juga sama jauhnya dari jangkauan kebijaksanaan mereka yang terpelajar, lidah mereka yang fasih, kuasa dari yang perkasa. Dan kita pada akhirnya haruslah tiba pada kesimpulan ini, apa pun yang mungkin kita pikirkan mengenai wahyu, bahwa tanpanya kita tidak dapat mengetahui atau memahami apa pun dari Allah, atau iblis; dan betapa pun tidak bersedianya dunia untuk mengakui asas ini, telah terbukti dari pernyataan kepercayaan dan beragam dugaan mengenai hal ini bahwa mereka tidak memahami apa pun mengenai asas ini, dan juga sama jelasnya bahwa tanpa suatu komunikasi ilahi mereka haruslah tetap berada dalam kemasabodohan .… Seseorang haruslah memiliki kemampuan membedakan roh, seperti kita nyatakan sebelumnya, untuk memahami hal-hal ini, dan bagaimana dia dapat memperoleh karunia ini jika tidak ada karunia Roh? Dan bagaimana karunia ini dapat diperoleh tanpa wahyu? Kristus naik ke surga, dan memberikan karuniakarunia kepada manusia; dan Ialah yang memberikan baik Rasul-Rasul maupun Nabi-Nabi, Pemberita-Pemberita Injil maupun Gembala-Gembala dan Pengajar-Pengajar’ [lihat Efesus 48, 11]. Dan bagaimanakah para Rasul, Nabi, Pemberita Injil, Gembala dan Pengajar dipilih? Melalui nubuat wahyu dan melalui penumpangan tangan;—melalui sebuah komunikasi ilahi, dan suatu tata cara yang ditetapkan secara ilahi— melalui perantaraan Imamat, diorganisasi menurut aturan Allah, melalui penunjukan ilahi. Para Rasul di zaman dahulu memegang kunci-kunci Imamat ini—dari misteri-misteri kerajaan Allah, dan karenanya dimungkinkan untuk membukakan kunci dan menyibakkan segala hal sehubungan dengan pemerintahan Gereja, kesejahteraan masyarakat, masa depan nasib manusia, dan hak pilihan, kuasa, serta pengaruh roh; karena mereka dapat mengendalikannya sekehendak mereka, menyuruh mereka pergi dalam nama Yesus, serta mengenali cara kerjanya yang licik dan misterius sewaktu berusaha untuk mengelabui para anggota Gereja dengan kedok keagamaan, serta mengangkat senjata melawan kepentingan Gereja dan penyebaran kebenaran .… … Juruselamat kita, para Rasul, dan bahkan para anggota Gereja dianugerahi dengan karunia ini, karena, kata Paulus, Kepada yang seorang diberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, kepada yang lainnya untuk menafsirkan bahasa roh itu, kepada yang lainnya untuk mengadakan mukjizat, kepada yang lainnya untuk bernubuat, kepada yang lainnya untuk membedakan roh’ [lihat 1 Korintus 1210]. Semua ini berasal dari Roh Allah yang sama, dan merupakan karunia dari Allah .… Tidak seorang pun atau sejumlah orang pun tanpa wewenang yang telah ditetapkan secara resmi, Imamat dan pembedaan roh, dapat mengenali roh-roh yang sejati dan yang palsu.”18 “Roh-roh yang berdusta merajalela di bumi. Akan ada banyak perwujudan roh, baik yang salah maupun yang sejati .… Setiap roh, atau penglihatan, atau nyanyian, belum tentu berasal dari Allah …. Karunia pembedaan roh akan diberikan kepada Penatua Pimpinan. Berdoalah baginya agar dia boleh memiliki karunia ini.”19 Saran untuk Pembelajaran dan Pengajaran Pertimbangkanlah gagasan berikut ketika Anda mempelajari bab ini atau ketika Anda mempersiapkan diri untuk mengajar. Untuk bantuan tambahan, lihat halaman vii–xiii. Ulaslah kisah di halaman 441–443. Bagaimana kisah ini dapat membantu para pemegang Imamat Melkisedek mempersiapkan diri untuk melayani orang yang sakit? Bagaimana itu dapat membantu kita ketika kita membutuhkan berkat keimamatan? Menurut Anda mengapa penting bagi Brother Fordham untuk menyatakan imannya kepada Yesus Kristus pada waktu itu? Ulaslah ajaran Nabi Joseph di halaman 443–444. Pengalaman apa yang telah membantu Anda mengerti kuasa Imamat dalam menyembuhkan orang yang sakit? Asas-asas apa hendaknya yang membimbing kita dalam membagikan pengalaman kita tentang penyembuhan orang yang sakit? Mengapa sebagian orang tidak disembuhkan, bahkan ketika mereka beriman dan menerima berkat keimamatan? Joseph Smith mengatakan bahwa karunia lidah [bahasa] “terutama diberikan untuk pengkhotbahan Injil ke bangsa-bangsa dan bahasa-bahasa yang lain” lihat hlm. 444–446. Bagaimana karunia ini telah membantu dalam menyebarkan Injil ke seluruh dunia? Bagaimana Anda atau seseorang yang Anda kenal telah menerima karunia lidah [bahasa] untuk membantu mengkhotbahkan Injil? Ulaslah ajaran Nabi mengenai roh nubuat hlm. 446–447. Apa artinya bagi Anda untuk mengetahui bahwa setiap anggota Gereja dapat memiliki roh nubuat? Ulaslah ajaran Nabi mengenai karunia membedakan roh hlm. 447–450. Apakah karunia membedakan roh itu? Bagaimana kita dapat menghindari ditipu oleh pengaruh jahat? Bagaimana nabi kita dewasa ini dan para pemimpin Gereja lainnya membantu kita membedakan pengaruh-pengaruh jahat? Tulisan Suci Terkait 1 Korintus 121–31; 141–6, 22–28; Yakobus 514–15; Moroni 108–17; A& 461–33; 501–36, 40–44; 5214–19
1. Billy Graham Lahir 7 November 1918 Aliran Baptis Southern Baptist William Franklin "Billy" Graham, Jr. adalah seorang penginjil Kristen Amerika. Pada 25 April, 2010 ketika ia bertemu dengan Barack Obama, dia telah menjadi penasehat spiritual untuk dua belas presiden Amerika Serikat sejak Harry S. Truman. Selain itu, Graham juga masuk dalam tujuh besar orang paling dikagumi di dunia abad ke-20 menurut. Dia dikenal banyak orang karena khotbah-khotbahnya yang sering disiarkan di radio dan televisi. Billy Graham telah berkhotbah kepada banyak pendengar lebih dari pengkhotbah manapun di dunia. Menurut stafnya, pada tahun 1993 lebih dari 2,5 juta orang telah "melangkah maju di Kebaktian Kebangunan Rohani untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka ". Data tahun 2008, khotbah Billy Graham telah menjangkau sekitar 2,2 miliar pendengar. Pada bulan April 2010, Graham, yang saat ini berusia 91 tahun yang memang sudah diganggu dengan penglihatan dan pendengaran yang mulai tidak berfungsi masih berencana untuk mengadakan Kebaktian Akbar untuk terakhir kalinya dan direncanakan akan digelar di sebuah Stadion. 2. Dwight L. Moody Lahir 5 February 1837 - 22 December, 1899 Aliran Injili/Evangelical Moody lahir pada hari yang sama dengan ulang tahun ibunya, yaitu di suatu peternakan kecil di New England AS. Ayahnya meninggal ketika dia berusia 4 tahun. Tahun 1860, Presiden Abraham Lincoln menjadi anggota dari gereja yang dipimpinnya. Tuhan semakin memberkati usaha pelayanan Moody, sehingga di mana pun ia memberitakan Injil, ratusan bahkan ribuan orang bertobat menerima keselamatan. Berita tentang kebaktian dan kebangunan rohani yang dipimpin Moody tersebar sampai seluruh Amerika, bahkan dampaknya juga sampai ke negara lainnya. Surat kabar dan radio ikut memberitakan fenomena kegerakan rohani yang dimotori Moody ini. Pelayanan terakhir Moody adalah di gedung Convention Hall yang dihadiri sekitar orang. Kotbahnya diambilkan dari nas Lukas 1416-24 tentang orang-orang yang berdalih. Selesai kebaktian ini, Moody jatuh sakit dan pulang ke Northfield untuk beristirahat. Akhirnya, di kota asalnya ini Moody meninggal dunia pada tanggal 22 Desember 1899. Namun kenangan akan pelayanannya tetap tersimpan manis sampai saat ini, dan beberapa ucapannya yang terkenal, masih kerap di kutip dalam berbagai naskah maupun kotbah-kotbah hamba Tuhan saat ini. Kutipannya yang terkenal adalah "Alkitab akan menjauhkan anda dari dosa, dan dosa akan menjauhkan anda dari Alkitab". 3. Smith Wigglesworth Aliran Methodis, tapi punya pengaruh besar terhadap gerakan dan paham Pentakosta Wigglesworth percaya penyembuhan yang datang melalui iman, dan ia fleksibel tentang metode yang digunakan. Ketika ia dilarang untuk meletakkan tangan pada para jemaat oleh pihak berwenang di Swedia, dimana saat itu dia sedang berkhotbah untuk "pemulihan ekonomi", akhirnya dia menyuruh orang-orang untuk meletakkan tangan pada diri mereka sendiri. Dia juga seringkali bahkan hampir selalu mengurapi dengan menggunakan minyak, dan pembagian sapu tangan doa salah satu yang dikirim kepada Raja George V. Wigglesworth seringkali mengusir sakit karena dia percaya bahwa sakit penyakit berasal dari setan. Dokter mendiagnosa Smith menderita usus buntu yang makin hari makin parah. Harapan satu-satunya hanya melalui operasi, tapi saat itu tubuhnya terlalu lemah. Dokter itu pergi, berjanji untuk kembali nanti. Seorang wanita tua dan seorang pemuda datang dan berdoa. Pemuda itu meletakkan tangannya di Smith dan menangis, "Keluarlah, setan, dalam nama Yesus." Smith bersaksi, "Yang mengejutkan adalah sakit penyakit itu langsung lenyap dan saya merasakan kesehatan yang luar biasa." Dia turun dan mengatakan kepada istrinya yang terkejut, "Saya sembuh." Sekitar dua puluh orang bangkit dari antara orang mati selama pelayanan Smith. Dia percaya percobaan besar menyebabkan pengalaman lebih dalam dengan Allah. "Hanya emas yang melelehlah yang bisa dibentuk" adalah salah satu ucapan-Nya. 4. Reinhard Bonnke Aliran Karismatik Ia mengalami "lahir baru" pada usia 9. Ia belajar di Sekolah Tinggi Alkitab Wales di Swansea dan pendeta di Jerman selama tujuh tahun. Ia memulai pelayanannya di Afrika, yang merupakan panggilan utamanya, dengan berkhotbah di Lesotho pada tahun 1967. Ia kemudian mengadakan pertemuan evangelis besar di seluruh benua. Reinhard mulai mengadakan pertemuan tenda yang menampung 800 orang. Kehadiran pengunjungnya makin hari makin meningkat sehingga tenda yang lebih besar harus dibeli. Pada tahun 1984, ia menugaskan pembangunan sebuah tenda yang mampu menampung jiwa. Tenda ini hancur dalam badai angin tepat sebelum Kebaktian Kebangunan Rohani dimulai. Ada pertanyaan tentang bagaimana untuk melanjutkan. Tim memutuskan untuk tetap mengadakan Ibadah di alam terbuka. Ketika mereka mengharapkan tenda itu akan dipenuhi oleh peserta, ternyata Tuhan mendatangkan lebih dari orang, dan akhirnya mereka mengerti mengapa Tuhan merubuhkan tenda tersebut. Reinhard mendirikan pelayanan internasional, Christ For All Nations, dengan lokasi kantor di Johannesburg, Afrika Selatan; Frankfurt, Jerman; Birmingham, Inggris; Ontario, London dan Orlando, Florida. Sejak awal milenium baru, melalui sejumlah besar kebaktian yang diadakan di Afrika dan bagian dunia lainnya, tercatat telah 55 juta jiwa memutuskan untuk menerima Yesus Kristus. Sebagai bagian dari program pemuridan-pelatihan, 185 juta eksemplar literatur CFAN telah diterbitkan dalam 103 bahasa dan dicetak di 55 negara. Jutaan buku telah dicetak dan disebarkan secara cuma-cuma di negara-negara di seluruh dunia. 5. Martin Luther King, Jr. Aliran Baptis Martin Luther King, Jr., adalah penerima Nobel, pendeta Baptis dan aktivis HAM bagi warga Afrika-Amerika. Dia adalah salah seorang pemimpin terpenting dalam sejarah AS dan dalam sejarah non-kekerasan pada zaman modern, dan dianggap sebagai pahlawan, pencipta perdamaian dan martir oleh banyak orang di seluruh dunia. Satu setengah dekade setelah pembunuhan terhadapnya pada tahun 1968, Amerika Serikat menetapkan sebuah hari libur untuk memperingatinya, Hari Martin Luther King. Harus diakui, dalam bidang khotbah dan penginjilan, tidak ada karya ataupun kebaktian akbar yang pernah dibuatnya. Namun, dilihat dari hasil dan pengaruhnya terhadap perubahan sosial sangat terlihat. King adalah seorang pendeta di Gereja Baptis Montgomery, Alabama yang berjuang melawan diskriminasi rasial. Pada tahun 1963, King memimpin demonstrasi pemboikotan bus di Birmingham. Pemboikotan itu dilakukannya tanpa menggunakan kekerasan. Kebesaran King terutama terletak pada impian tinggi dan gaya spektakulernya sebagai seorang pendeta. Pidatonya dengan judul "Saya memiliki sebuah impian" pada parade berbarisnya ke Washington, DC 28 Agustus 1963 membuatnya semakin terkenal. Ia dipuja dengan banyak gelar terhormat. Pada 1963, ia menerima Penghargaan Perdamaian Nobel. Ia ditembak hingga meninggal dunia ketika ia melakukan aksi di Memphis pada 4 April 1968. Guncangan dari kematiannya menyebabkan banyak kerusuhan dan bentrokan di berbagai kota di seluruh Amerika Serikat. 6. David Yonggi Cho Aliran Pentakosta David Yonggi Cho adalah pendeta Kristen Korea Selatan. Dia adalah Gembala Senior dan pendiri Gereja Injil Sepenuh Yoido Sidang Jemaat Allah, jemaat terbesar di dunia dengan anggota 2003, dan saat ini sudah lebih dari 1 juta jemaat. Cho masih melakukan dua pelayanan khotbah di tujuh gereja cabangnya dimana jemaat masih begitu antusias untuk menghadiri ibadahnya sehingga mereka harus datang satu jam sebelumnya agar bisa mendapatkan kursi. 7. William Seymour Aliran Karismatik Hampir saya bisa pastikan, jarang sekali orang Kristen yang mengenal nama ini. Padahal, bersama Charles Parham, dia adalah pelopor gerakan Pentakosta dan Karismatik yang saat ini merupakan denominasi yang memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi. Sejak dipelopori awal 1900, saat ini gerakan ini sudah memiliki lebih dari 500 juta jemaat. Seymour lahir anak dari budak di Centerville, Louisiana. Sebagai seorang pria dewasa ia menjadi mahasiswa di sebuah sekolah Alkitab yang baru dibentuk didirikan oleh Charles Parham di Houston, TX pada tahun 1905. Di sinilah ia belajar prinsip utama dari Gerakan Kekudusan. Ia mengembangkan pemahamannya mengenai glossolalia "berbicara dalam bahasa lidah/roh" sebagai konfirmasi dari karunia-karunia Roh Kudus. Dia kemudian pindah ke Los Angeles untuk melayani di gereja. Sebagai konsekuensi dari keterlibatannya dalam aliran yang dianggap aneh, dia telah dihapus dari paroki di mana ia telah ditunjuk. Mencari tempat untuk melanjutkan pekerjaannya, ia menemukan sebuah bangunan kumuh di pusat kota Los Angeles berada di Azusa Street, dan berkhotbah mengenai pengajaran awal Pentakosta di sana. Seymour tiba dan berkhotbah mengenai pesan-pesan Pentakostalnya di sebuah rumah yang dijadikan tempat kebaktian. Setelah sebulan berdoa dan berpuasa terus-menerus, Roh Kudus turun menguasai sekelompok kecil jemaat itu. Beberapa orang diantaranya berbahasa lidah pada bulan April 1906. Peristiwa itu bagaikan api, menyebar sedemikian cepat sehingga begitu banyak orang datang dan beranda rumah kecil itu menjadi roboh. Akhirnya, para jemaat harus mencari gedung lain yang lebih besar. Mereka menemukan dan menyewa sebuah bangunan bekas gereja yang digunakan sebagai gudang di Jalan Azusa nomor 312. Kebaktian diadakan setiap hari sampai tengah malam selama tiga tahun terus-menerus. Sering kali enam ratus orang berada bersamaan di dalam gereja kecil itu sementara lima atau enam ratus orang lainnya mendengarkan di luar jendela. Pada awalnya, dewan pers dan para pemimpin agama menolak gerakan ini dan menganggap karunia-karunia roh dramatis lainnya - seperti penyembuhan, nubuat, dan bahasa lidah - sebagai suatu lelucon yang patut dipertanyakan. Tetapi bukan hal ini yang sebenarnya William Seymour tekankan, dia menekankan betapa pentingnya baptisan Roh Kudus. "Bahasa lidah merupakan salah satu tanda yang dapat diterima oleh setiap orang yang sudah dibaptis, tetapi bukan hal ini yang merupakan bukti nyata atas hadirnya Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari," tulisnya. Para ahli sejarah gereja akhirnya mulai berusaha mewujudkan impian Pendeta William J. Seymour dan pandangannya mengenai persatuan antarumat Kristen. Pada tahun 1972, Sidney Ahlstrom, seorang ahli sejarah gereja yang terpandang dari Universitas Yale, mengakui "Seymour memberi pengaruh besar dalam gerakan Kristen di Amerika daripada para pemimpin berkulit hitam lainnya."
Publié le 19/05/2017 à 0800ENQUÊTE - Trente-quatre ans après son lancement à Paris, Cartier fait renaître, dans la Cité des Anges, sa montre féline. Ni tout à fait la même, ni tout à fait une spéciale à Los AngelesC'est toujours risqué de vouloir faire du neuf avec du vieux, surtout quand on s'attaque à une icône de l'horlogerie des années 1980, affirme un fin observateur du secteur. Le danger étant de tomber dans une nostalgie trop littérale du produit et de sortir une énième montre vintage qui ne serait que la pâle copie de l'originale, déconnectée des attentes des générations contemporaines.» Il semblerait que Cartier ait évité l' contente d'avoir été la coqueluche du dernier Salon international de la haute horlogerie de Genèveen janvier, cette Panthère 2017 a eu tôt fait de séduire Hollywood et Los Angeles, où la marque phare du groupe Richemont l'a présentée ces jours derniers. Outre le fait que Cartier réalise 20 % de son chiffre d'affaires aux États-Unis, le choix de cet État américain n'était pas innocent. En termes d'influence, de tendance, d'industrie du cinéma, de high-tech, la Californie donne le la au reste de la planète, analyse Cyrille Vigneron, PDG de l'entreprise. Ici,“Everything is day one”, comme dirait le dirigeant d'Amazon. C'est dans ce “nouveau nouveau monde” que nous avons voulu que la Panthère renaisse. Los Angeles comme décor la rend encore plus désirable auprès des jeunes générations de femmes.» Nous avons préféré puiser dans notre patrimoine et remettre en lumière la Panthère »Cyrille Vigneron, patron de CartierPour ce réveil en grande pompe, le joaillier s'est offert les services de la réalisatrice Sofia Coppola. Quand Cartier m'a demandé de faire un film pour relancer cette montre, je me suis interrogée qui incarne aujourd'hui la femme Panthère? Dans quel milieu évolue-t-elle? Il fallait que je donne une interprétation actuelle de toutes ces égéries glamour, sophistiquées, sexy et drôles qui ont porté cette montre dans les années 1980. L'actrice australienne Courtney Eaton, que j'avais rencontrée pour un casting, possède ce chien et ce naturel que je recherchais.» Il en ressort une mini-superproduction, cinématographique dans les plans, nerveuse dans la narration. Le pitch pourrait être résumé ainsi une jeune femme intrépide jouit sans encombre de tous les plaisirs d'une vie dorée, qui passent à sa portée, sous les palmiers de Selon nos estimations, la marque aurait déboursé entre 3 et 5 millions d'euros pour cette précieuse griffe de la rue de la PaixMais pourquoi Cartier a-t-il décidé de miser sur ce modèle créé en 1983 et dont la fabrication a été arrêtée en 2004? Sans doute parce qu'après la Santos, première montre-bracelet inventée par l'entreprise en 1904, la Panthère, qui, du reste, lui emprunte ses signes distinctifs un boîtier carré et une lunette avec des vis rivetées, a été son deuxième plus gros succès horloger. En vingt ans, la griffe de la rue de la Paix en a vendu plus de exemplaires, faisant de son félin fétiche l'une des montres-bijoux les plus portées au monde. Autre élément plaidant en faveur de la renaissance de ce garde-temps, outre le revival actuel des Golden Eighties, sa parfaite adéquation avec la stratégie définie par Cyrille Vigneron lors de son arrivée à la tête de la société, il y a un an et demi. Notre premier métier est de créer des bijoux pour les femmes, il était donc indispensable de recentrer notre offre horlogère sur une clientèle féminine et sur ce que nous savons faire de mieux, à savoir les montres de forme, poursuit le PDG. Dans un marché qui pêche par une offre surabondante, trop de nouveautés tuent la nouveauté. Nous avons préféré puiser dans notre patrimoine et remettre en lumière la Panthère. Nous n'avons surtout pas voulu la “revisiter” au sens marketing du terme. À chaque fois que l'on touche à une icône, on l'affaiblit.» Dont accouche d'une montre Panthère aussi intemporelle que fraîche, prêtant le flanc aux fantasmes d'une féminité absolue, universelleL'ex-best-seller des années 1980-1990, plébiscitée par Madonna, Brooke Shields, Pierce Brosnan ou encore Keith Richards, n'a pas été défigurée. Maintien des proportions entre le boîtier et le bracelet, limitation à deux tailles petit et moyen modèle, absence de calibres mécaniques au profit de mouvements à quartz, le lifting est d'autant plus réussi qu'il relève de l'indécelable. Les seules interventions avouées étant un blanchiment du cadran, un resserrage des maillons, pour donner davantage de tonicité au bracelet, et la suppression de la date, car un bijou qui donne l'heure s'avère une fonction amplement suffisante. En or jaune, en or rose, en acier ou bicolore, avec ou sans brillants, les quatorze références présentées forment un ensemble fort, ce numéro d'équilibriste, Cartier accouche d'une montre Panthère aussi intemporelle que fraîche, prêtant le flanc aux fantasmes d'une féminité absolue, universelle. Histoire d'achever de convaincre ses cibles potentielles, le positionnement des prix se révèle fort concurrentiel 3850 euros, la petite version en acier. Sortie officielle prévue le 1er juin. Souhaitons-lui le même succès qu'à la Ballon Bleu dont pièces ont été achetées depuis son lancement en de la félineEn 1914, le thème de la panthère fait son apparition dans le bestiaire de Cartier. Pour la première fois, le joaillier utilise son pelage tacheté sur une montre-bracelet notre photo dont le mouvement est, à l'époque, fabriqué par Jaeger. Jeanne Toussaint, la muse et collaboratrice de Louis Cartier, en fit son animal préféré. Le fauve séduisit les plus grandes croqueuses de bijoux qui, telle la duchesse de Windsor, commanda en 1948 une broche en trois dimensions sur laquelle la bête trône sur une émeraude de 116 carats.
pendeta yang punya karunia penglihatan